Pada waktu itu terdapat 2 buah desa, yaitu;
1. Desa Tawangrejo klampok
Pimpinan desanya adalah
Bpk Sukromo : 1892
Bpk Towikromo : Beberapa bulan.
2. Desa Ngrampu
Pimpinan desanya adalah
Bpk Takaryo
Bpk Tosojo
Bpk Sukromo
Pemimpin pemimpin desa ini tidak jelas masa jabatanya.
Pada suatu hari, terjadi pertengkaran antara penduduk desa Tawangrejo dan penduduk desa Ngrampu. Hampir setiap saat penduduk dari kedua desa tersebut bermusuhan.
Tidak hanya bertengkar mulut saja, tapi juga bertengkar phisik.
Pertengkaran ini berlarut larut berlangsung lama sekali.
Penyebab terjadinya perselisihan dikarenakan adanya kebakaran hutan disekiling desa itu. Masing masing dari kedua desa tersebut saling menuduh.
Karena lama tidak ada penyelesaian
Masa pemerintah Belanda mengambil sikap.
Pada tahun 1905, dalam suasana masih berselisih, kedua desa itu digabung menjadi satu. Dan dinamskan
" MANGUN REJO"
Nama tersebut diambil dari kata
Mangun yang berarti membangun
Rejo artinya ramai
Jd Mangunrejo berarti bersatu padu beramai ramai membangun desa.
Sedangkan yang pernah menjabat kepala desa Mangunrejo adalah:
1.Kromorejo : 1903-1910
2.Glendeh Towikromo :1910-1912
3.Ronokromo : 1912 bbrp bln
4.Somodikromo Yahman:1943-1965
5.Sadimin :1965-1969
6.Hadi Toimin :1969-1977
Dan seterusnya...
Cerita ini dikutip dari catatan desa Mangunrejo
By: Chacha erika.